10 Alasan di Balik Harga Paket Data yang Mahal
Paket data sangat dibutuhkan untuk terhubung ke internet. Tanpa paket data pun sebenarnya bisa terhubung ke internet, asalkan punya WiFi. Kalau keduanya nggak ada, jangan harap kamu bisa tetap eksis di dunia maya ya, Sob!Paket data banyak dijual di pinggir jalan atau konter pulsa. Tapi, harganya cukup mahal untuk kantong pelajar atau mahasiswa. Kira-kira tahu nggak kenapa harganya begitu mahal? Ini dia alasannya.
10 Alasan di Balik Harga Paket Data yang Mahal
1. Apa yang Diberikan Sesuai Harga
Paket data hadir dengan beberapa bonus atau keuntungan tambahan, misalnya gratis roaming internasional, streaming YouTube, teleponan, atau mungkin SMS-an. Keuntungan inilah yang buat harga paket data semakin mahal. Semakin banyak keuntungan, semakin mahal harganya.
2. Peringkat Perusahaan
Harga paket data yang dijual di konter juga tergantung dari peringkat, rating, atau popularitassi perusahaan. Salah satu perusahaan dengan peringkat tertinggi di Indonesia adalah Telkomsel. Jadi kalau Sobat mau beli paket data Telkomsel, udah jelas harganya lebih mahal dibandingkan dari provider lain. Kecepatan internetnya juga berbeda, begitu pula dengan luas jangkauan wilayahnya
3. Cakupan atau Segmentasi Pasar
Berapa dana yang biasanya Sobat keluarkan untuk membeli paket data? Misalnya Rp50.000 per orang tiap bulan. Kalau dihitung-hitung, untuk satu kelurahan saja, totalnya menjadi Rp30.000.000. Kalau satu kabupaten, totalnya Rp200.000.000. Jumlah inilah yang dimaksud dengan segmentasi pasar. Semakin banyak orang yang menggunakan data internet untuk operator tertentu, harganya pun semakin mahal.
4. Lisensi Spektrum
Lisensi spektrum maksudnya jaringan yang ditawarkan oleh provider yang memproduksi data internet. Coba kamu bandingkan harga paket data untuk jaringan 3G dan 4G, harga 4G pasti lebih mahal, kan? Semakin tinggi jaringannya, maka semakin mahal harga paket data. Harga ini pun akan terus meningkat mengingat isu-isu munculnya jaringan 5G yang katanya akan diperkenalkan tahun ini.
5. Lelang Spektrum
Untuk menunjang kecepatan internetmu, provider biasanya menawarkan kecepatan loading internet. Ada yang 7,2 Mbps, ada juga yang 9,6 Mbps. Biasanya nih Sob, semakin tinggi Mbps, semakin mahal harga paket datanya. Jadi kalau kamu lihat harga paket data yang provider dan kuotanya sama tapi harganya berbeda, mungkin perbedaannya ada di bagian lelang spektrumatau kecepatan loading-nya.
6. Infrastruktur Dalam Membangun dan Memelihara Jaringan
Udah pernah bandingin kecepatan internet di kota dan di desa, Sob? Bagi kamu yang sering mudik ke desa, kamu pasti sering mengeluh karena internetmu lelet. Internet lelet biasanya disebabkan karena infrastruktur dan jaringan yang disediakan provider tidak sampai ke wilayah tempatmu tinggal.
Agar akses internet di kota dan di desa tetap sama, provider perlu membangun jaringan yang baik. Biaya yang dikeluarkan untuk ini juga nggak sedikit ya! Provider harus siap membayar miliaran atau bahkan triliunan rupiah. Biaya yang dikeluarkan provider inilah yang ditimpakan kepada pengguna paket data. Jadi wajar kalau harganya lebih mahal dari yang seharusnya.
7. Menara Telepon Seluler
Tower atau menara raksasa yang biasa kamu lihat di pinggir jalan merupakan tower telepon seluler. Tower ini berfungsi untuk menyalurkan gelombang radio melalui antena yang terhubung di setiap tower. Semakin tinggi tower, kekuatan jaringannya pun semakin bagus dan biayanya juga semakin mahal.
Di Amerika sendiri, biaya penggunaan tower sebesar US$258 juta/tahun atau kira-kira Rp 3 Triliun. Maka dari itu, jangan ngeluh ya kalau harga paket data internet mahal karena perusahaan juga bayar mahal untuk sewa tower-towernya.
8. Biaya Lain
Biaya lain meliputi biaya perawatan menara telepon seluler. Agar kinerjanya tetap bagus, perusahaan harus mengecek kekuatan jaringan secara rutin. Proses pengerjaannya juga memakan biaya yang nggak sedikit ya, Sob! Belum biaya tenaga kerja, kerusakan, dan lain sebagainya.
9. Berani Mengambil Resiko
Untuk mengembangkan kekuatan internet, perusahaan berupaya menghadirkan terobosan baru yang nggak gratis. Misalnya menambah jumlah antena dan gelombang radio. Namun, upaya pengembangan ini nggak selamanya berhasil. Perusahaan sering mengalami kegagalan yang tentu menghabiskan dana.Tindakan risky yang dilakukan oleh perusahaan berdampak bagi kamu sebagai pengguna data internet. Biaya yang dikeluarkan untuk 5 GB data bisa mencapai Rp 50 ribuan.
10. Tidak Ada Penghematan
Untuk tetap eksis sebagai operator jaringan, perusahaan sering melakukan inovasi dan pengembangan teknologi terbaru tanpa memperhatikan biaya yang dikeluarkan. Ini juga berdampak pada harga paket data ya, Sob! Kalau perusahaan semakin boros, harga paket datanya pun semakin mahal.
Harga paket data mahal? Nggak perlu heran lagi ya, Sob! 10 alasan di atas menjadi penyebab kenapa harga paket data begitu mahal. Semoga bermanfaat ya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar